page

VISITING LECTURER PADA MATA KULIAH FILSAFAT KALAM, DAN TASAWUF

Prodi Aqidah dan Filsafat Islam menyelenggarakan Visiting Lecturer, Jumat 15 Oktober 2021, di Ruang Munaqosyah  Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang. Acara yang menghadirkan dosen-dosen tamu dari Universitas Islam Negeri Sultan  Maulana Hasanuddin Banten sekaligus merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam melakukan kunjungan kepada Universitas Islam Negeri Sultan  Maulana Hasanuddin Banten.

Acara yang dilaksanakan pada pagi hari ini dihadiri oleh Jamhari, M.Fil.I selaku Kaprodi tuan rumah Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang   dan Agus Ali Dzawafi, M.Fil.I selaku dosen tamu dari Prodi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Humaniora  Universitas Islam Negeri Sultan  Maulana Hasanuddin Banten. Selain itu tampil juga H. Ahmad Soleh Sakni, Lc., MA , merupakan dosen tetap AFI dan sekaligus Kaprodi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam selaku moderator pada Visiting Lecturer tersebut.

Acara yang dihadiri secara offline dan online oleh mahasiswa dan dosen Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan kunjungan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora  Universitas Islam Negeri Sultan  Maulana Hasanuddin Banten ke Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, setelah sebelumnya pada April 2021 Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang melakukan Rapat Kerja sekaligus  kunjungan dan MoU dengan Universitas Islam Negeri Sultan  Maulana Hasanuddin Banten.  Dan kegiatan Visiting Lecturer ini merupakan wujud dari MoA kedua belah pihak.

Dalam kegiatan yang bertemakan Mata Kuliah Filsafat, Kalam dan Tasawuf ini Agus Ali Dzawafi, M.Fil.I, menerangkan bahwa salah satu kajian pokok yang amat penting dalam kajian tasawuf adalah kajian mengenai kaitan antara syariat dengan hakikat. Kajian ini menjadi penting karena banyak kalangan mempertentangkan antara Tasawuf dengan fikih, sehingga terkesan Tasawuf tidak sejalan dengan fikih. Dzawafi menyebut kajian pokok ini sebagai Filsafat Tasawuf dalam uraiannya tersebut. Peserta kegiatan ini baik offline maupun online nampak antusias mengikuti acara hingga berakhir. Setelah sesi tanya jawab, acara diakhiri dengan ditutup oleh Kaprodi tuan rumah Jamhari, M.Fil.I. (yr)

Tags: No tags

Comments are closed.